Thursday, October 20, 2011

Burung Merpati

Akhirnya bisa nulis lagi sedikit... memang perlu tekad sungguh-sungguh ni bwt nulis... hehe

Tulisannya sekarang sekilas tentang burung merpati. Karena kemaren malam ngobrol santai sambil duduk depan pintu dengan seorang kawan... tadinya udah mau pulang, iseng-iseng nanya sama kawan yang lagi duduk deket pintu, "abis dr mana?" dia jawab.. "sekarang ada peliharaan, burung" lhaa, saya dah berteman lebih dari 2 taun tapi baru tau dia punya burung merpati 8 pasang, bahkan hobi dari kecil pelihara burung merpati.. walah walah...

Akhirnya obrolan berlanjut, di depan pintu sambil duduk di lantai dalam posisi mau pake sepatu, tapi ga jadi pakenya karena excited nanya tentang burung merpati.

dia cerita banyak tentang burung merpati. Ternyata pelihara burung merpati itu rumit juga menurut saya, setiap hari katanya burung itu harus berjemur, olahraga, selain pastinya dikasih makan dan dimandikan. dan ternyata kebanyakan orang pelihara burung merpati selain karena hobi, tapi juga untuk ikut berbagai macam kompetisi "balap" burung merpati. kompetisinya juga macam-macam, mulai dari yang hadiahnya uang, motor, sampai mobil pun ada, wow....!

Menurut cerita kawan saya itu, kompetisi terbagi dua besaran, kompetisi burung bawah dan burung atas. kompetisi burung bawah itu, burungnya berlomba terbang di ketinggian sekitar setinggi atap rumah saja, tracknya garis lurus dan yang menang yang sampai finish tercepat. sedangkan burung atas, jaraknya cukup jauh sampai kita tidak bisa melihat posisi finishnya, dan burung itu mencari jalur tercepatnya sendiri untuk mencapai titik finish yang ditentukan dengan berbagai macam variasi rintangan yang ada. burung yang mengikuti kompetisi adalah burung jantan, sedangkan burung betina pasangannya ada di titik finish, sebagai target burung jantan mencapai finish. Walah walah,  burung merpati ini ternyata sangat setia terhadap pasangannya.  

Supaya bisa memenangkan kompetisi, burung harus dilatih, biasanya berlatih setiap hari rabu, kamis, dan jum'at. Karena kompetisi selalu diadakan hari sabtu dan minggu. Selain berlatih, burung pun diberi asupan nutrisi yang mumpuni, seperti jagung, beras merah, dan jamu-jamuan. Seekor burung merpati yang telah berhasil menjadi pemenang dalam kompetisi, biasanya nilai jualnya meningkat signifikan... apalagi jika sudah menang berkali-kali, harganya bisa mencapai jutaan rupiah. Bahkan anak-anak burung keturunannya pun harga jualnya menjadi tinggi. Oleh karena itu, aktivitas memelihara burung merpati ini selain menyalurkan hobi, menjadi investasi juga untuk sebagian orang.

Ada banyak hal menarik yang sebelumnya saya tidak tahu tentang burung merpati. Ternyata burung merpati mengalami masa pergantian bulu... pada saat pergantian bulu, sebaiknya burung merpati itu istirahat dulu, jangan terbang terlalu jauh. setelah bulu-bulu sayapnya tumbuh rapi, barulah ia siap terbang dan berkompetisi. Saya juga baru tahu, burung merpati itu saat dibawa pemiliknya dengan menggunakan sepeda motor selalu sangkarnya ditutup tirai, supaya burung itu tidak bisa terbang pulang ke rumahnya. Saya kira sengaja ditutup supaya burungnya gak masuk angin, hehehe....

Masih banyak sebetulnya yang ingin saya diskusikan tentang burung merpati, tapi sudah waktunya saya pulang, dan perut mulai terasa mules karena duduk berlama-lama di lantai depan pintu,, ahaha... akhirnya saya  pulang sambil bertekad, saya akan berkunjung dan melihat langsung kompetisi burung-burung merpati itu. 

No comments:

Post a Comment