Friday, May 31, 2013

Cerita Perjalanan Batam (16 – 20 Mei 2013)

Rekap hasil pameran di Batam:
Penjualan langsung     : 32 pcs kaos (range harga Rp. 60.000 – Rp 85.000 / pcs)
Agen Baru                   : 6 orang (Rp 900.000 / agen)
Order konveksi            : 5 order (total omzet order konveksi Rp. 40.000.000)

Pameran di Batam selama beberapa hari hasilnya cukup memuaskan. Pada awalnya sempat ada keraguan dalam keikutsertaan sebagai peserta pameran. Hal ini disebabkan Soccer Style dan Synergy Konveksi selama ini berjalan melalui sistem pemasaran online dan keagenan, sehingga minim dalam pengalaman mengikuti pameran yang menyebabkan sulit untuk memprediksi cost dan benefit yang akan didapatkan.

Namun karena dorongan dari rekan-rekan dan konsultan serta untuk menambah pengalaman baru, keikutsertaan sebagai peserta pameran jadi dilaksanakan. Tujuan utama adalah untuk menambah pengalaman dan memperluas jejaring usaha, penjualan langsung dijadikan sebagai bonus tambahan saja. Kendala berikutnya adalah sulit untuk membawa alat-alat display karena adanya batasan kuota barang yang dapat dibawa, juga memang koper yang ada ukurannya kecil. Sebagai alternatif solusi, display gantungan gawang besi diganti dengan rantai plastik, dengan harapan dapat digunakan sebagai media menggantung hanger yang lebih praktis dan bobotnya ringan. Timbangan digital untuk koper yang akan dibawa ternyata tidak ditemukan, nampaknya terselip di kamar, namun agak sulit untuk menemukannya karena kondisi kamar yang tidak kondusif, hehehe.    

Proses packing selesai tepat waktu, Alhamdulillah dapat segera berangkat menuju ruko G26 yang dijadikan tempat berkumpul dengan rekan-rekan satu tim sekitar pukul 00.30 dini hari. Ternyata rekan-rekan satu tim dan konsultan telah datang beberapa jam sebelumnya, dan mereka sepertinya melakukan packing bersama-sama agar dapat berbagi beban barang yang dibawa, dan agar barang-barang untuk pameran bisa lebih rapih di packing dalam satu tim. Haha, mohon maaf rekan-rekan, saya kira setiap orang untuk keberangkatan hanya fokus dengan bawaannya masing-masing, bukan bermaksud untuk tidak membantu sebagai satu tim. Saya mulai paham, ternyata memang sejak awal kami berangkat sebagai satu tim. Saya berazam dalam hati, kesalahan saya pada saat proses packing tidak akan terulang dan akan berusaha berkontribusi positif  sebagai bagian dari tim.

Titik keberangkatan adalah dari kantor Dinas Koperasi, Alhamdulillah berjalan tepat waktu dan disana kami bertemu dengan tim-tim dari UKM yang lain. Konsultan kami sebagai pendamping sepertinya sangat berpengalaman, hal-hal detail seperti kunci koper dan pita hijau sebagai penanda di koper pun diperhatikan dengan terperinci. Pada saat itu saya masih tidak paham betul manfaatnya pita hijau itu harus dipasang.

Perjalanan dari Bandung menuju bandara di Jakarta berjalan sangat lancar, kemacetan panjang menjelang masuk bandara pun tidak menjadi permasalahan yang berarti, untuk saya kemacetan ini masih dalam batas yang normal. Pemberitahuan dari pihak eo/travel bahwa penerbangan akan transit dulu ke Pekanbaru pun tidak menjadi masalah untuk saya. Yang penting bisa sampai ke Batam dengan selamat, itu fokusnya.  Pada saat turun di bandara di Jakarta saya baru sadar, ternyata barang bawaan kami satu tim ini banyak sekali, sampai beberapa trolley. Namun saya senang, kesalahan saya yang tidak menjadi team player pada saat packing tidak terulang lagi, barang kami dalam satu tim digabung dalam beberapa trolley dan saya bisa ikut kontribusi sebagai team player, haha. Berikutnya sampai dengan akhir pameran, secara pribadi tidak ada masalah lagi dengan kerjasama tim, semuanya berjalan sangat lancar dan kondusif. Karena masih ada waktu cukup lama, kami masih sempat sarapan dulu di warung soto yang rasanya aneh, hehe.  Proses pemberangkatan semua berjalan dengan lancar, penerbangan pun sesuai jadwal nampaknya, hal-hal kecil seperti salah terminal di bandara menjadi sisipan pagi hari saja, hehehe.

Sesuai rencana, kami transit di Pekanbaru. Dan disini lah saya merasakan manfaat yang besar dari pita hijau yang dipasang di koper. Ternyata banyaknya barang dan koper di bagasi cukup membingungkan untuk memilah mana yang koper tim dan mana yang bukan. Pita hijau itu lah yang sangat membantu dan memudahkan dalam proses ini. Transit berjalan normal, penerbangan dilanjutkan ke Batam. Satu-satunya hal yang cukup saya sesalkan adalah jam tangan saya hilang, ternyata tertinggal di toilet bandara Pekanbaru, dan saya baru sadar pada saat sudah di pesawat menuju Batam. Memang bukan jam mahal, namun pemberian dari kaka. Ya sudahlah, saya akan beli lagi jam tangan pengganti nanti di Batam.

Singkat cerita, kami sampai di Batam, langsung menuju area pameran walaupun belum mandi karena waktu cukup terbatas, kesulitan masuk mall area pameran karena tidak ada trolley dan nampaknya panitia penyelenggara pun tidak ada yang mempersiapkan penyambutan peserta, tapi tidak menjadi masalah yang terlampau berarti, akhirnya kami semua sampai di stand area pameran. Stand pameran yang dipilih sangat strategis dan menyenangkan, tinggal dekorasi saja. Namun ternyata peralatan display yang dijanjikan tidak lengkap, hanya ada meja dan kursi. Display gantungan besi yang dijanjikan tidak ada. Namun berkat pengalaman dari konsultan, tim dinas koperasi dan kesigapan rekan-rekan satu tim proses dekorasi berjalan dengan lancar. Hasilnya wow, untuk saya pribadi dekorasi dan layout stand kami menakjubkan. Dengan logistik seadanya, stand menjadi sangat menarik. Saya secara pribadi sangat puas, walaupun nampaknya kontribusi saya dalam mendekorasi sangat minim. Mohon Maaf ya rekan-rekan, maklum karena pengalaman saya lebih banyak dekorasi website dan lapak online, hehehe.  Usai dekorasi stand, baru kami berangkat menuju hotel untuk istirahat. Hotel yang dipilih ternyata agak dibawah ekspektasi , tapi tidak menjadi kendala berarti juga, toh saya berpikir semua kesempatan dan pembiayaan sudah diberikan gratis oleh pihak dinas koperasi. Semangat rekan-rekan untuk memulai pameran pun sangat tinggi, ini terasa menyenangkan untuk saya.

Keesokan harinya pun pameran dimulai.  Tepatnya hari Jum’at.  Hari kamis hanya dekorasi, Jumat sabtu dan minggu pameran, senin belanja oleh-oleh dan pulang ke Bandung. Pameran selama 3 hari ternyata berjalan menyenangkan. Antusiasme pengunjung dan para peserta pameran saya rasakan cukup tinggi. Bahkan ada beberapa peserta yang  barang jualannya langsung hampir habis hanya dalam 2 hari saja. Pada saat pameran ini lah interaksi dengan pengunjung dan peserta UKM lainnya lebih intens. Jejaring baru bertambah. Stand kami pun cukup ramai dikunjungi, produk-produk yang dipajang berhasil memikat para pengunjung, dan ternyata penjualan langsung kaos Soccer Style cukup tinggi. Karena jumlah kaos yang dibawa per desain hanya 2 pcs, banyak kendala ukuran yang tidak tersedia. Untungnya beberapa pembeli bersedia menunggu untuk dikirim barangnya langsung dari Bandung  ke Batam. Jumlah agen baru dan order kerjasama konveksi pun Alhamdulillah sangat memuaskan. Berhasil terjaring 6 orang agen baru dan 5 order konveksi. Produk-produk lain di stand kami pun terjual laris. Mukena, beragam aksesoris, dan terutama produk kulit dari Garut berhasil memikat antusiasme para pengunjung.   Dalam pengamatan pribadi saya, mall yang menjadi tempat pameran ini rupanya lebih ramai dikunjungi pada hari Jum’at dan Sabtu, hari minggu tidak seramai hari kerja, namun pada hari minggu terlihat ada cukup banyak penambahan pengunjung turis mancanegara  dan orang-orang dari luar kota Batam.

Kegiatan dan hiburan pameran pun cukup meriah. Dengan adanya beberapa perlombaaan untuk anak-anak, dan beberapa peserta yang memeriahkan panggung dengan menyanyi menambah semarak jalannya pameran. Satu catatan kecil, ternyata konsultan kami dan tim dari Dinas Koperasi Jawa Barat semuanya adalah penyanyi handal, hahaha. Entah kenapa Jawa Barat saya lihat menjadi peserta terbanyak yang ikut berpartisipasi. Dengan banyaknya UKM yang menjadi peserta dan antusiasme para penyanyi kami, nampaknya Jawa Barat layak menjadi juara umum dan juara favorit jika pameran ini dijadikan suatu kompetisi, hehehe.

Secara keseluruhan pameran berjalan lancar, diatas ekspektasi saya pribadi, antusiasme peserta dan pengunjung cukup tinggi, dan nampaknya banyak produk yang terjual dalam beberapa hari pameran ini. Terbukti dengan penuhnya barang bawaan yang sebelumnya diisi dengan produk kami, digantikan isinya dengan banyaknya oleh-oleh yang dibawa pada saat pulang. Jam tangan baru pun berhasil saya dapatkan, hehe. Yang jelas, kebersamaan rekan-rekan dalam satu tim sangat terasa pada saat pameran berlangsung. Dukungan dari konsultan dan pendamping dari dinas koperasi pun sangat menunjang. Hari senin sebagai hari terakhir di Batam diisi dengan aktivitas belanja oleh-oleh secukupnya, cukup banyak dan sangat banyak untuk sebagian peserta, hehe. Perjalanan pulang berjalan dengan lancar, interaksi sesama peserta jauh lebih akrab dan hangat jika dibandingkan dengan pada saat pemberangkatan. Tidak banyak yang bisa saya deskripsikan dari perjalanan pulang, karena kami semua sudah cukup lelah namun dengan perasaaan yang puas dan menyenangkan. Cukup lelah juga saya bercerita dalam tulisan ini, hehehe. Terima kasih untuk rekan-rekan tim Fia, Elin, Rizky, Bu Yeni konsultan, dan Bu Heni juga Pa Aros pendamping dari Dinas Koperasi, Fia Fans Club Batam, Eky di ruko G26.  Salam damai juga untuk Ito, haji Hasan, Igun, Dela, Bu Pupung, teteh cantik indramayu (lupa saya namanya), kang sandal citarik, kang angklung, teteh make up artis, bapak batik Cirebon, bapak anyaman bambu, dan semua rekan-rekan UKM lainnya. Sukses semua!