Rekap hasil pameran di Batam:
Penjualan langsung :
32 pcs kaos (range harga Rp. 60.000 – Rp 85.000 / pcs)
Agen Baru :
6 orang (Rp 900.000 / agen)
Order konveksi :
5 order (total omzet order konveksi Rp. 40.000.000)
Pameran di Batam selama beberapa hari hasilnya cukup
memuaskan. Pada awalnya sempat ada keraguan dalam keikutsertaan sebagai peserta
pameran. Hal ini disebabkan Soccer Style dan Synergy Konveksi selama ini
berjalan melalui sistem pemasaran online dan keagenan, sehingga minim dalam
pengalaman mengikuti pameran yang menyebabkan sulit untuk memprediksi cost dan
benefit yang akan didapatkan.
Namun karena dorongan dari rekan-rekan dan konsultan serta
untuk menambah pengalaman baru, keikutsertaan sebagai peserta pameran jadi
dilaksanakan. Tujuan utama adalah untuk menambah pengalaman dan memperluas
jejaring usaha, penjualan langsung dijadikan sebagai bonus tambahan saja. Kendala
berikutnya adalah sulit untuk membawa alat-alat display karena adanya batasan
kuota barang yang dapat dibawa, juga memang koper yang ada ukurannya kecil. Sebagai
alternatif solusi, display gantungan gawang besi diganti dengan rantai plastik,
dengan harapan dapat digunakan sebagai media menggantung hanger yang lebih
praktis dan bobotnya ringan. Timbangan digital untuk koper yang akan dibawa
ternyata tidak ditemukan, nampaknya terselip di kamar, namun agak sulit untuk
menemukannya karena kondisi kamar yang tidak kondusif, hehehe.
Proses packing selesai tepat waktu, Alhamdulillah dapat
segera berangkat menuju ruko G26 yang dijadikan tempat berkumpul dengan
rekan-rekan satu tim sekitar pukul 00.30 dini hari. Ternyata rekan-rekan satu
tim dan konsultan telah datang beberapa jam sebelumnya, dan mereka sepertinya
melakukan packing bersama-sama agar dapat berbagi beban barang yang dibawa, dan
agar barang-barang untuk pameran bisa lebih rapih di packing dalam satu tim. Haha,
mohon maaf rekan-rekan, saya kira setiap orang untuk keberangkatan hanya fokus
dengan bawaannya masing-masing, bukan bermaksud untuk tidak membantu sebagai
satu tim. Saya mulai paham, ternyata memang sejak awal kami berangkat sebagai
satu tim. Saya berazam dalam hati, kesalahan saya pada saat proses packing
tidak akan terulang dan akan berusaha berkontribusi positif sebagai bagian dari tim.
Titik keberangkatan adalah dari kantor Dinas Koperasi, Alhamdulillah
berjalan tepat waktu dan disana kami bertemu dengan tim-tim dari UKM yang lain.
Konsultan kami sebagai pendamping sepertinya sangat berpengalaman, hal-hal
detail seperti kunci koper dan pita hijau sebagai penanda di koper pun
diperhatikan dengan terperinci. Pada saat itu saya masih tidak paham betul
manfaatnya pita hijau itu harus dipasang.
Perjalanan dari Bandung menuju bandara di Jakarta berjalan
sangat lancar, kemacetan panjang menjelang masuk bandara pun tidak menjadi
permasalahan yang berarti, untuk saya kemacetan ini masih dalam batas yang
normal. Pemberitahuan dari pihak eo/travel bahwa penerbangan akan transit dulu
ke Pekanbaru pun tidak menjadi masalah untuk saya. Yang penting bisa sampai ke
Batam dengan selamat, itu fokusnya. Pada
saat turun di bandara di Jakarta saya baru sadar, ternyata barang bawaan kami
satu tim ini banyak sekali, sampai beberapa trolley. Namun saya senang,
kesalahan saya yang tidak menjadi team player pada saat packing tidak terulang
lagi, barang kami dalam satu tim digabung dalam beberapa trolley dan saya bisa ikut
kontribusi sebagai team player, haha. Berikutnya sampai dengan akhir pameran,
secara pribadi tidak ada masalah lagi dengan kerjasama tim, semuanya berjalan
sangat lancar dan kondusif. Karena masih ada waktu cukup lama, kami masih
sempat sarapan dulu di warung soto yang rasanya aneh, hehe. Proses pemberangkatan semua berjalan dengan
lancar, penerbangan pun sesuai jadwal nampaknya, hal-hal kecil seperti salah
terminal di bandara menjadi sisipan pagi hari saja, hehehe.
Sesuai rencana, kami transit di Pekanbaru. Dan disini lah
saya merasakan manfaat yang besar dari pita hijau yang dipasang di koper. Ternyata
banyaknya barang dan koper di bagasi cukup membingungkan untuk memilah mana
yang koper tim dan mana yang bukan. Pita hijau itu lah yang sangat membantu dan
memudahkan dalam proses ini. Transit berjalan normal, penerbangan dilanjutkan
ke Batam. Satu-satunya hal yang cukup saya sesalkan adalah jam tangan saya
hilang, ternyata tertinggal di toilet bandara Pekanbaru, dan saya baru sadar
pada saat sudah di pesawat menuju Batam. Memang bukan jam mahal, namun
pemberian dari kaka. Ya sudahlah, saya akan beli lagi jam tangan pengganti nanti
di Batam.
Singkat cerita, kami sampai di Batam, langsung menuju area
pameran walaupun belum mandi karena waktu cukup terbatas, kesulitan masuk mall
area pameran karena tidak ada trolley dan nampaknya panitia penyelenggara pun
tidak ada yang mempersiapkan penyambutan peserta, tapi tidak menjadi masalah
yang terlampau berarti, akhirnya kami semua sampai di stand area pameran. Stand
pameran yang dipilih sangat strategis dan menyenangkan, tinggal dekorasi saja. Namun
ternyata peralatan display yang dijanjikan tidak lengkap, hanya ada meja dan
kursi. Display gantungan besi yang dijanjikan tidak ada. Namun berkat
pengalaman dari konsultan, tim dinas koperasi dan kesigapan rekan-rekan satu
tim proses dekorasi berjalan dengan lancar. Hasilnya wow, untuk saya pribadi
dekorasi dan layout stand kami menakjubkan. Dengan logistik seadanya, stand
menjadi sangat menarik. Saya secara pribadi sangat puas, walaupun nampaknya
kontribusi saya dalam mendekorasi sangat minim. Mohon Maaf ya rekan-rekan,
maklum karena pengalaman saya lebih banyak dekorasi website dan lapak online,
hehehe. Usai dekorasi stand, baru kami
berangkat menuju hotel untuk istirahat. Hotel yang dipilih ternyata agak
dibawah ekspektasi , tapi tidak menjadi kendala berarti juga, toh saya berpikir
semua kesempatan dan pembiayaan sudah diberikan gratis oleh pihak dinas
koperasi. Semangat rekan-rekan untuk memulai pameran pun sangat tinggi, ini
terasa menyenangkan untuk saya.
Keesokan harinya pun pameran dimulai. Tepatnya hari Jum’at. Hari kamis hanya dekorasi, Jumat sabtu dan
minggu pameran, senin belanja oleh-oleh dan pulang ke Bandung. Pameran selama 3
hari ternyata berjalan menyenangkan. Antusiasme pengunjung dan para peserta
pameran saya rasakan cukup tinggi. Bahkan ada beberapa peserta yang barang jualannya langsung hampir habis hanya
dalam 2 hari saja. Pada saat pameran ini lah interaksi dengan pengunjung dan
peserta UKM lainnya lebih intens. Jejaring baru bertambah. Stand kami pun cukup
ramai dikunjungi, produk-produk yang dipajang berhasil memikat para pengunjung,
dan ternyata penjualan langsung kaos Soccer Style cukup tinggi. Karena jumlah
kaos yang dibawa per desain hanya 2 pcs, banyak kendala ukuran yang tidak
tersedia. Untungnya beberapa pembeli bersedia menunggu untuk dikirim barangnya
langsung dari Bandung ke Batam. Jumlah agen
baru dan order kerjasama konveksi pun Alhamdulillah sangat memuaskan. Berhasil terjaring
6 orang agen baru dan 5 order konveksi. Produk-produk lain di stand kami pun
terjual laris. Mukena, beragam aksesoris, dan terutama produk kulit dari Garut
berhasil memikat antusiasme para pengunjung. Dalam pengamatan
pribadi saya, mall yang menjadi tempat pameran ini rupanya lebih ramai
dikunjungi pada hari Jum’at dan Sabtu, hari minggu tidak seramai hari kerja,
namun pada hari minggu terlihat ada cukup banyak penambahan pengunjung turis
mancanegara dan orang-orang dari luar
kota Batam.
Kegiatan dan hiburan pameran pun cukup meriah. Dengan adanya
beberapa perlombaaan untuk anak-anak, dan beberapa peserta yang memeriahkan
panggung dengan menyanyi menambah semarak jalannya pameran. Satu catatan kecil,
ternyata konsultan kami dan tim dari Dinas Koperasi Jawa Barat semuanya adalah
penyanyi handal, hahaha. Entah kenapa Jawa Barat saya lihat menjadi peserta
terbanyak yang ikut berpartisipasi. Dengan banyaknya UKM yang menjadi peserta
dan antusiasme para penyanyi kami, nampaknya Jawa Barat layak menjadi juara
umum dan juara favorit jika pameran ini dijadikan suatu kompetisi, hehehe.
Secara keseluruhan pameran berjalan lancar,
diatas ekspektasi saya pribadi, antusiasme peserta dan pengunjung cukup tinggi,
dan nampaknya banyak produk yang terjual dalam beberapa hari pameran ini. Terbukti
dengan penuhnya barang bawaan yang sebelumnya diisi dengan produk kami,
digantikan isinya dengan banyaknya oleh-oleh yang dibawa pada saat pulang. Jam tangan
baru pun berhasil saya dapatkan, hehe. Yang jelas, kebersamaan rekan-rekan
dalam satu tim sangat terasa pada saat pameran berlangsung. Dukungan dari
konsultan dan pendamping dari dinas koperasi pun sangat menunjang. Hari senin
sebagai hari terakhir di Batam diisi dengan aktivitas belanja oleh-oleh
secukupnya, cukup banyak dan sangat banyak untuk sebagian peserta, hehe. Perjalanan
pulang berjalan dengan lancar, interaksi sesama peserta jauh lebih akrab dan
hangat jika dibandingkan dengan pada saat pemberangkatan. Tidak banyak yang
bisa saya deskripsikan dari perjalanan pulang, karena kami semua sudah cukup
lelah namun dengan perasaaan yang puas dan menyenangkan. Cukup lelah juga saya
bercerita dalam tulisan ini, hehehe. Terima kasih untuk rekan-rekan tim Fia,
Elin, Rizky, Bu Yeni konsultan, dan Bu Heni juga Pa Aros pendamping dari Dinas
Koperasi, Fia Fans Club Batam, Eky di ruko G26. Salam damai juga untuk Ito, haji Hasan, Igun,
Dela, Bu Pupung, teteh cantik indramayu (lupa saya namanya), kang sandal citarik,
kang angklung, teteh make up artis, bapak batik Cirebon, bapak anyaman bambu,
dan semua rekan-rekan UKM lainnya. Sukses semua!
Gud lak... he 3x... ternyata kan, rejeki orang mah gak sama... Yang penting ikhtiar...
ReplyDeleteJadi, kapan makan2 nya? Ups..
ehehehe... iya bu meta, alhamdulillah.
ReplyDeletewah, makan2 udah kemaren di ruko, heu
soccer style laku keras hehehee
ReplyDeleteaamiin... desainernya keren sih Gien, heuheu
ReplyDelete